WordPress adalah platform CMS yang sangat tangguh bahkan untuk membuat aplikasi berbasis web seperti CRM, Event Management, Sales Management dan lain-lain. Walaupun demikian, membuat aplikasi seperti itu tidak semudah yang dibayangkan jika hanya mengandalkan core dari WordPress. Untuk itulah dibutuhkan plugin-plugin atau tool/library/helper/framework untuk custom development.
Berikut adalah daftar plugin/library yang biasa saya gunakan dalam mempercepat proses development.
Ada 2 cara dalam meng-extend WordPress, cara pertama yaitu dengan membuat Theme/Child Theme dan cara kedua adalah membuat Plugin. Sehubungan saya bukan ahli dalam web desain, maka saya pilih opsi membuat plugin. WPPB adalah generator untuk membuat boilerplate plugin berdasar pada WPPB besutan Tom McFarlin yang kini dikelola oleh Devin Vinson.
Adalah tool dependency manager untuk PHP, biasanya saya "membungkus" beberapa plugin/library menggunakan composer sebagai dependency sehingga user tidak perlu menginstall banyak plugin. Mempelajari bagaimana composer bekerja adalah investasi yang berharga bagi para developer PHP, tidak terkecuali developer WordPress.
WordPress sudah menyiapkan fungsi-fungsi untuk membuat Custom Post Type, namun beberapa library seperti PostTypes membantu kita dalam mempercepat proses pembuatannya. Beberapa alternatif yang dapat Anda gunakan diantaranya : GenerateWP (native), Extended-CPTs (untuk PHP 7) dan Custom Post Type UI (plugin).
Walaupun wpdb (class dalam WordPress untuk memanipulasi database) sudah sangat baik, terutama bagi Anda yang bekerja dengan custom tables. Tetapi jika Anda ingin mengimplementasikan ORM maka Anda butuh library seperti WP Eloquent, sesuai namanya, library tersebut menggunakan Eloquent ORM dari Laravel. Selain itu model untuk tabel-tabel WordPress sudah tersedia, yaitu:
Membuat form pada halaman admin menjadi sangat menyenangkan dengan plugin ini. Anda dapat membuat berbagai aplikasi dengan memanfaatkan Custom Post Type & Custom Fields, atau minimal untuk membuat prototype/mockup sebelum Anda membuat aplikasi sebenarnya.
Dengan ACF Pro membuat form seperti pada gambar dibawah ini menjadi sangat-sangat mudah.
Selain itu Anda dapat "meng-include" ACF ke dalam theme/plugin buatan Anda sendiri menjadi sebuah produk tunggal. Silahkan lihat tutorial ini untuk lebih jelasnya.
ACF Pro Installer versi Composer juga tersedia pada url https://github.com/PhilippBaschke/acf-pro-installer. Anda tetap perlu Lisence Key agar dapat mendownload source code-nya.
ACF Pro dibundle dengan harga AUD 25 untuk single site, sedangkan untuk lisensi developer AUD 100 untuk unlimited sites, kedua lisensi tersebut akan mendapatkan update selamanya. Sebuah investasi yang masuk akal.
Plugin ini sangat berguna dalam menghemat waktu, Anda tidak perlu membuka dokumentasi ACF untuk menampilkan field-field pada theme. Plugin ini akan men-generate kode-kode untuk anda "tempel" pada bagian presentasi/theme website Anda.
Anda tidak perlu memasang plugin ini pada production site, karena memang digunakan untuk development/staging saja.
Jika Anda sudah memiliki ACF Pro, Anda tidak perlu lagi membeli plugin untuk membuat form pada front page. Advanced Forms dapat Anda perloleh secara gratis pada WordPress Plugin Repository . Dengan plugin ini semua field pada ACF dapat ditampilkan pada bagian front end website Anda.
Ketika client Anda membutuhkan laporan dalam bentuk tabel atau grafis, maka wpDataTables adalah penyelamat Anda. Dengan plugin ini membuat tabel data yang responsive dan chart report menjadi sangat mudah, sumber data bisa dari table dalam database yang sama (atau database lain) melalui query SQL, file CSV, Google Doc atau tabel yang Anda buat sendiri melalui plugin ini.
Berikut contoh hasil menggunakan wpDataTables
Table/chart dapat ditampilkan pada bagian backend (admin) ataupun bagian frontend. Sangat menarik bukan?
Kustomasi theme/plugin yang tidak kita buat sendiri akan cukup merepotkan, namun saya menemukan CSS Hero yang amat sangat membantu dalam mengkustomasi penampilan theme/plugin dari pihak ketiga.
Dengan CSS Hero mungkin Anda sudah tidak membutuhkan plugin page builder dan semua hasil CSS dapat diimpor sehingga kita tidak perlu memasang plugin ini pada production site.
Membangun custom web application memang bukan hal yang mudah, namun dengan WordPress Anda tidak perlu membangun semua itu dari awal. Minimal kita sudah menapatkan basic functionality berupa User Management, User Authentication, Database Wrapper dan Content Management System. Selanjutnya hanya memikirkan bagaimana flow bisnisnya.
Namun itu semua hanya pendapat saya semata, Anda tidak perlu menjadi orang lain untuk mengejar mimpi Anda. Teruslah berkarya dan semoga kita semua makin berjaya dengan pilihan masing-masing.
Happy WordPressing 🙂
Salam kenal mas, blognya bagus tutorial wordpress nya, beda dengan blog lain. Saya juga praktisi wordpress mas dari Tanjungpinang
Salam kenal kembali mas, terima kasih sudah berkunjung. Semoga makin sukses di bisnis WordPress-nya
Nice presentation mas
Terima kasih 🙂