21 December 2018
Jika Anda diberikan script (seperti analytics tracking atau adsense) oleh Google atau pihak ketiga lainnya untuk ditempel pada bagian head atau body, saya sarankan untuk tidak mencari file header.php atau footer.php pada theme kemudian mengeditnya.
Mengapa? karena ini termasuk cara "kotor" yang bisa merepotkan Anda ketika harus mengupdate theme nantinya. Beberapa theme (terutama theme premium) ada yang menyiapkan pengaturan untuk menambahkan script pada bagian header/footer namun bagaimana jika yang tidak? Anda dapat menggunakan plugin ini atau membuat sendiri dengan menambahkan hook pada website WordPress Anda.
Cara paling mudah dan aman adalah dengan menggunakan plugin code snippets untuk menambahkan hook, perbedaannya dengan plugin Insert Headers and Footers adalah dengan code snippets Anda lebih leluasa mengatur script yang akan disisipkan (seperti ditambahkan kondisi atau lainnya).
Ada 2 action hook yang perlu dipahami sebelum melanjutkan, yaitu wp_head dan wp_footer. Sesuai namanya, wp_head digunakan untuk menyisipkan sesuatu (biasanya kode HTML/CSS/JS atau PHP ) pada bagian head atau diantara <head></head> sedangkan wp_footer untuk menyisipkan sesuatu pada akhir bagian <body> atau sebelum tag </body>
Silahkan pasang dan aktifkan plugin Code Snippets sebelum melanjutkan, jika Anda sering mengikuti tutorial pada blog ini, mungkin Anda sudah pernah memasang dan menggunakannya.
Sebagai contoh, kita akan menyisipkan script analytics tracking dari Google. Cari menu Snippets kemudian pilih Add New, berikan judul sesuai keinginan, kemudian pada bagian code dapat Anda isi seperti contoh dibawah:
Pastikan Anda memilih pilihan "Only run on site front-end" (karena kita hanya perlu men-track pada bagian front-end dari website) kemudian klik Save Changes and Activate.
Pastikan hook berjalan sesuai harapan dengan menampilkan view-source dari halaman web Anda.
Untuk menggunakan action wp_footer Anda bisa meniru dengan cara yang sama seperti pada wp_head diatas, bedanya adalah script yang Anda sisipkan akan muncul sebelum tag </body>.
Happy WordPressing 🙂
